Kapan kita merasakan resah dan gelisah sehingga kita tidak tenang dengan berbagai aktifitas yang kita lakukan ? Bisa jadi hal tersebut bukanlah sesuatu yang menakutkan. Ada ujian, cobaan, musibah dan bencana di dalamnya yang semuanya adalah ujian keimanan bagi kita semua.
Disaat kegelisahan semacam itu datang maka sabar adalah hal terbaik yang harus menjadi pilihan bagi kita sebagai umat muslim.
Siapapun yang namanya masih hidup di bumi
ini pasti akan menghadapi masalah, karena masalah ada di mana-mana,
mulai dari kolong jembatan sampai istana kekuasaan. Dari anak-anak
hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Prinsipnya setiap
jiwa memiliki masalah.
Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta
sudah mengetahui dan karena itu juga telah mempersiapkan metode terbaik
dalam menghadapi setiap masalah, yakni dengan sabar dan shalat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman,
jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).
Aid Al-Qarni dalam buku fenomenalnya La Tahzan
menuturkan bahwa jika Rasulullah diimpa sebuah ketakutan, maka beliau
akan segera melakukan shalat. Suatu waktu beliau berkata kepada Bilal,
“Ketenanganku ada pada shalat.”
Lebih lanjut Aid Al-Qarni menjelaskan,
“Jika hati terasa menyesak, masalah yang dihadapi terasa sangat rumit
dan tiup muslihat sangat banyak, maka bersegeralah datang ke tempat
shalat, dan shalatlah.”
KH Abdullah Said, pendiri Pesantren
Hidayatullah di Kalimantan Timur pernah berkata bahwa shalat adalah
media terbaik seorang Muslim mengadukan segala masalahnya kepada Allah
Ta’ala.
Kita banyak menemukan riwayat yang
menuturkan bahwa Nabi di kala shalat sungguh sangat thuma’ninah dan bisa
dikatakan cukup panjang, utamanya kala beliau shalat sendiri di malam
hari. Bahkan Situ ‘Aisyah pernah menuturkan, kaki Rasulullah sampai
bengkak karena lamanya shalat beliau.
Semua itu tidak lain karena beliau sedang
mengadu, memohon, dan berharap kepada Allah agar segala rusan yang
berkaitan dengan umat Islam diberikan jalan, diberikan kemudahan,
diberikan keberkahan, sehingga umat Islam bisa menjadi umat terbaik yang
mampu menjadi tauladan bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Kala kita memohon kepada Allah melalui
shalat, tentu sangat tidak elok jika dilakukan dengan tergesa-gesa.
Harus tenang dan sabar dalam menjalankannya.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقاً نَّحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thaha [20]: 132).
Jadi, shalat sebenarnya bukan semata
ritual, ia sumber menyedot dan menyadap kekuatan Ilahiyah untuk setiap
jiwa mampu menghadapi masalah dengan tenang, cerdas dan solutif. Sebab
dalam shalat ada masa dimana Allah sangat dekat pada seorang hamba,
yakni di kala sujud.
“Sedekat-dekat seorang hamba kepada Tuhannya yaitu ketika ia sujud, maka perbanyaklah berdo’a di dalam sujud.” (HR. Muslim).
Dengan demikian mari kita jadikan shalat
sebagai media penting dalam hidup kita untuk benar-benar dekat kepada
Allah Ta’ala untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang kita
hadapi. Bukan sekedar ritual dan kurang begitu antusias dalam
menjalankannya.
Sabar
Beriringan dengan kala kta shalat, dalam
menghadapi masalah kita juga harus bersabar. Menurut Aid Al-Qarni sabar
adalah kemampuan jiwa untuk senantiasa berlapang dada, berkemauan keras,
serta memiliki ketabahan yang besar dalam menghadapi masalah kehidupan.
Bahkan tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi dengan sabar. Dengan bersabar, masalah apa pun, insya Allah akan tersolusikan.
Seberapa pun besar permasalahan yang kita hadapi, tetaplah bersabar.
Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran.
Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu
ada kemudahan. Karena janji Allah adalah kabar gembira bagi orang-orang
yang sabar.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ
الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 155).
Dengan demikian, usah sedih, apalagi putus
asa. Biarlah masalah mewarnai hidup kita, apa pun dan sebesar apa pun.
Semua itu pasti akan sirna seiring kita memohon solusi kepada Allah
dengan sabar dan shalat. Karena jika Allah sudah berjanji, mustahil
Allah tidak menepatinya, yakinlah!
Belum ada tanggapan untuk "Bersabar Itu Indah"
Post a Comment